Social Icons

Featured Posts

Selasa, 16 Desember 2014

Cara menghilangkan jerawat secara alami

Jerawat merupakan musuh alami untuk wajah, tidak hanya wanita yang resah ketika jerawat banyak muncul di wajah, para pria juga sering resah jika jerawat banyak tumbuh di wajah. Masalah yang muncul ketika jerawat datang adalah bekas yang membandel dan tidak mudah hilang. Tidak masalah jika jerawat yang timbul tidak membekas, karena yang menjadi masalah ketika bekas dari jerawat susah untuk dihilangkan. Namun, yang akan dibahas kali ini bukan bagaimana menyembuhkan jerawat, tapi lebih kepada cara menghilangkan bekas jerawat secara alami.




Guna menghilangkan bekas jerawat, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk facial di salon. Anda dapat menghilangkan bekas jerawat secara alami dengan menggunakan bahan-bahan alami yang ada di alam.Cara menghilangkan bekas jerawat secara alami ini tentunya lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya seperti jika menggunakan obat-obatan kimia. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan bekas jerawat secara alami. Eittt … seperti biasa kami selalu mengingatkan, ada baiknya sebelum menggunakan cara-cara yang teman-teman dapatkan di internet, baik melalui web ini atau web lainnya ada baiknya untuk hasil yang maksimal selalu konsultasikan dengan orang-orang yang telah berpengalaman atau dengan konsultan kecantikan herbal kalian, OK. Cara tersebut adalah:
1.      Menggunakan madu dan telur
Madu dan telur dapat digunakan sebagai bekas jerawat yang paling ampuh. Gunakan kedua bahannya secara bersama-sama agar hasilnya maksimal. Untuk menghilangkan bekas jerawat yang membandel pada wajah, Anda dapat membuat ramuan masker telur dan juga madu. Telur yang digunakan adalah putih telur. Penggunaan masker ini sebaiknya sebelum tidur sampai bangun lagi di pagi harinya.
2.      Menggunakan Lidah Buaya
Lidah buaya biasanya dikenal dengan obat alami penumbuh dan penyubur rambut. Namun Tahukah Anda, ternyata lidah buaya juga dapat dijadikan sebagai obat alami menghilangkan bekas jerawat. Untuk menghilangkan bekas jerawat dengan menggunakan lidah buaya sangatlah mudah, Anda tinggal ambil gel lidah buaya kemudian oleskan pada bagian wajah yang terdapat bekas jerawatnya. Lakukan hal ini secara rutin setiap harinya, maka bekas jerawat Anda berangsur-angsur akan menghilang.
3.      Menggunakan Air Jeruk Nipis
Jeruk nipis juga dapat digunakan untuk menghilangkan bekas jerawat yang membandel. Cara menghilangkan bekas jerawat secara alami dengan menggunakan jeruk nipis ini sama dengan yang lainnya, yaitu oleskan air perasan jeruk nipis pada wajah. Kemudian diamkan selama 10 sampai 15 menit lalu bilas dengan menggunakan air hangat.
4.      Menggunakan bawang putih
Untuk menghilangkan bekas jerawat yang ada pada wajah, Anda dapat menggunakan bawang putih. Caranya yaitu haluskan bawang putih kemudian oleskan pada wajah yang terdapat bekas jerawatnya.
Untuk Anda yang mempunyai jerawat membandel dan juga bekas jerawat yang susah untuk dihilangkan, bisa mencoba cara menghilangkan bekas jerawat secara alami di atas. Setelah jerawat dan bekasnya hilang, Anda juga perlu untuk merawat wajah agar jerawat tidak muncul kembali. Cara mencegah datangnya jerawat dapat Anda lakukan dengan menerapkan pola hidup sehat dan juga merawat wajah. Hindari untuk memegang wajah dengan menggunakan tangan yang kotor dan bersihkan wajah setelah menggunakan make up atau minimal dua kali dalam sehari.

Senin, 15 Desember 2014

Download Xiu Xiu Terbaru Januari 2014 : Versi 3.9.6.1001, + Online Editor

Xiu Xiu merupakan aplikasi ringan untuk mengedit foto dari China yang mudah digunakan walau berbahasa China namun mudan digunakan karena menu-menunya yang mudah dipahami bagi pemula. Serta efek tata rias, mata bibir, warna rambut, pakaian, hingga tatto. Jika anda terhubung ke internet akan mendapat efek yang lebih banyak.

Download Program Xiu Xiu terbaru per Januari 2014
Link download Xiu Xiu terbaru Januari 2014 : versi 3.9.6

Sabtu, 06 Desember 2014

Download google chrome versi 39.0.2171.71

Google Chrome merupakan satu dari peramban internet pertama yang memulai menjauhkan bagian pemakai dari Internet Explorer, sebuah peramban yang mendominasi internet. Tampaknya setiap orang yang memiliki sebuah komputer memiliki salinan Internet Explorer, dan walaupun mereka sangat akrab dengannya, orang-orang juga menjadi kecewa dan jengkel. Ia tak selalu bekerja sebagaimana mestinya dan berteka-teki dengan persoalan daya guna.


Pasaran untuk peramban baru ada dengan jelas, dan Google membuat sebuah langkah dalam pasaran. Sejak Google Chrome dihargai untuk kecepatan dan keringanan dalam penggunaan serta memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari banyak mesin pencari yang lain. Google Chrome juga secara tetap memenangkan uji daya guna industri, sering mengklaim gelar "Peramban Internet Tercepat".



Tunggu apa lagi...!!! jika berminta bisa langsung saja download google chrome versi 39.0.2171.71 dengan cara mengklik link di bawah ini.... Cekidooott!!!


DOWNLOAD GOOGLE CHROME VERSI 39.0.2171.71

Winamp pro

Free Download Winamp. Hai sob penggemar Winamp dimana pun anda beradaa, semakin hari, semakin minggu, semakin bulan, bahkan semakin tahun aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan untuk memutar sebuah media (media player) akan sering di update demi kepuasan para pelanggannya. Hari gini, siapa sih yang nggak kenal sama aplikasi/software yang bernama Winamp ??? Pasti semuanya mengenalkan??? Kecuali anda yang katro n deso juga Gaptek yang tidak mengenal Winamp, hehehehe... Aplikasi winamp sering di gunakan untuk memutar lagu atau pun juga menonton video, tetapi winamp mayoritas banyak di gunakan sebagai pemutar lagu, selain gampang penggunaannya juga cukup bagus dan elegan dalam benruk tampilannya, dan winamp juga sering dikatakan aplikasi multimedia yang dikabarkan sangat populer sejak ia di ciptakan, oleh karena itu nggak ada salahnya jika winamp banyak di minati.


Seiring berjalannya zaman yang semakin lama semakin modern, tentunya winamp juga tidak mau kalah dalam memperbaharui versinya, dan disini anda bisa mendownload winamp versi terbarunya yaitu Winamp Full 5.623 Version Terbaru 2013 bahkan bisa anda rubah menjadi Winamp Pro Full 5.666 Version Terbaru 2014. Sangat menarik bukan???

Hmmm... tunngu apa lagi? jika anda berminat, langsung saja download Winamp Full Version Terbaru 2014 ini dengan cara meng_Klik link download di bawah ini.
Download free winamp terbaru

Implementasi akhlak

KATA PENGANTAR Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas segala nikmat dan karunianyalah sehingga kami selaku kelompok 2 dapat menyelesaikan makalah kami ini yang berjudul “ IMPLEMENTASI AKHLAK DALAM ISLAM” tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan banyak berterima kasih kepada para teman – teman kami juga dosen pembimbing mata kuliah Sosiologi masyarakat pesisir yang ikut serta dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah kami ini tentu banyak kekurangannya, untuk itu kami membuka saran dan kriti kepada para pembaca guna tercapainya kesempurnaan makalah kami ini. Makassar, 20 November 2014 Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1 1.2 Rumusan masalah 1 BAB II. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian akhlak islami 2 2.2 Pentingnya akhlak dalam islam 2 2.3 Ruang lingkup/implementasi akhlak dalam islam 2 BAB III. PENUTUP 3.1 Kesimpulan 5 DAFTAR PUSTAKA 6 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Ada 2 pendekatan yang dapat digunakan untuk mendefinisikan akhlak yaitu pendekatan liquistik dan pendekatan terminologik. Akhlak dalam islam memiliki 2 corak. Pertama, akhlak yang bercorak normatif yang bersumber pada Al-Qur’an dan sunnah. Akhlak model pertama ini bersifat universal mutlak dan absolut. Kedua, akhlak yang bercorak rasional dan kultural yang didasarkan pada hasil pemikiran yang sehat serta adat istiadat dan kebudayaan yang berkembang. Akhlak model kedua ini bersifat relatif, nisbi, dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman. 2. Rumusan Masalah Adapun yang menjadi rumusan masalahnya yaitu : A.Pengertian akhlak islami B.Pentingnya akhlak islami C.ruang lingkup akhlak islami BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian akhlak islami Secara sederhana, akhlak islami dapat diartikan sebagai akhlak yang bedasarkan ajaranislam atau akhlak yang bersifat islami. Kata islam yang berada di belakang kata akhlak dalam hal menempati posisi sifat. Dengan demikian akhlak islami adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah,disengaja,mendarah daging,dan sebenarnya universal, maka akhlak islami juga bersifat universal. Namun dalam rangka menjabarkan akhlakislam yang universal ini diperlukan bantuan pemikiran akal manusia dan kesempatan sosial yang terkandung dalam ajaran etika dan moral. Dengan kata lain akhlak islami adalah akhlak yang disamping mengakui adanya nilai – nilai universal sebagai dasar bentuk akhla, juga mengakui nilai – nilai yang bersifat lokal dan temporal sebagai penjabaran atas nilai – nilai yang universal itu.menghormati kedua orang tua misalnya adalah akhlak yang bersifat mutlak dan universal. Sedangkan bagaimana bentuk dan cara menghormati kedua orang tua itu dapat dimanifestasiakan oleh hasil pemikiran manusia yang dipengaruhi oleh kondisi dan situai dimana orang yang menjabarkan nilai universal itu berada. Akhlak menurut Quraish shihab lebih luas maknanya dari pada yang telah dikemukakan terdahulu serta mencakup ula beberapa hal yang tidak merupakan sifat lahiriah. Misalnya yang berkaitan dengan sikap batin maupun pikiran. Selanjutnya, akhlak islami dapat diartikan sebagai akhlak yang menggunakan tolak ukur ketentuan Allah. Quraish Shihab dalm hubungan ini mengatakan, bahwa tolak ukur kelakuan baik mestilah merujuk kepada ketentuan Allah. Rumusan akhlak islami yang demikian itu menurut Quraish Shihab adalah rumusan yang diberikan oleh kebanyakan ulama. Perlu ditambahkanm bahwa apa yang dinilai baik oleh Allah, pasti baik dalam esensinya. Demikian pula sebaliknya, tidak mungkin dia menilai kebohongan sebgai kelakuan baik, karena kebohongan esensinya buruk. B. Pentingnya akhlak dalam islam Ajaran akhlak menemukan bentuknya yang sempurna pada agama islam dengan titik pangkalnya pada Tuhan dan akal manusia. Agama islam pada intinya mengajak manusia agar percaya kepada tuhan dan mengakuinya bahwa Dia – lah pencipta, pemilik, pemelihara, pelindung, pemberi rahmat, pengasih dan penyayang terhadap gejala – gejala yang bermacam – macam dan segala makhluk yang beraneka warna, dari biji dan binatang yang melata di bumi sampai kepada langit yang berlapis semuanya milik Tuhan dan diatur oleh – Nya. Selain itu, agama islam juga mengandung jalan hidup manusia yang paling sempurna dan memuat ajaran yang menuntut umat kepada kebahagiaan dan kesejahteraan/ semua ini terkandung dalam ajaran Al-Qur’an yang diturunkan Allah dan ajaran sunnah yang didatangkan dari Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an adalah sumber utama dan mata air yang memancarkan ajaran islam. Hukum – hukum islam yang mengandung serangkaian pengetahuan tentang aqidah, pokok – pokok akhlak dan perbuatan dapat dijumpai sumber yang aslinya di dalam Al-Qur’an. Allah SWT. Berfirman : Sesungguhnya Al-Qur’an ini menunjukkan kepada jalan yang lebih lurus (QS. Al isra’, 17:9). C. Ruang lingkup/implementasi akhlak dalam islam Ruang lingkup akhlak islam adalah sama dengan ruang lingkup ajaran islam itu sendiri, khususnya yang berkaitan dengan pola hubungan. Akhlak inilah yang mencakup berbagai aspek, dimulai dari akhlak terhadap Allah, hingga kepada sesama makhluk. Berbagai bentuk dan ruang lingkup akhlak islami yang demikian itu dapat dipaparkan sebagai berikut. 1. Akhlak terhadap Allah Akhlak kepada Allah dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk, kepada Tuhan yang khalik. Sikap atau perbuatan tersebut memiliki ciri –ciri perbuatan yang akhlaki sebagaimana telah disebut. Sekurang – kurangnya ada 4 alasan mengapa manusia perlu berakhlak kepada Allah. Pertama, karena Allah-lah yang telah menciptakan manusia. Manusia diciptakan dari tanah yang kemudian diproses menjadi benih yang disimpan dalam tempat yang kokoh, setelah ia menjadi segumpal darah, segumpal daging, dijadikan tulang dan dibalut dengan daging dan selanjutnya diberi roh. Kedua, karena Allah-lah yang telah memberikan perlengkapan pancaindra, berupa pendengaran, penglihatan, akalh pikiran, dan hati sanubari, disamping anggota badan yang kokoh dan sempurna kepada manusia. Ketiga, karena Allah-lah yang menyediakan berbagai behan dan sarana yang dibutuhkan bagi kelangsungan hidup manusia, sepertia bahan makanan yang berasal dari tumbuhan,air,udara,dan sebagainya. Keempat, Allah-lah yangtelah memuliakan manusia dengan diberikannya kemampuan menguasai daratan dan lautan. 2. Akhlak terhadap sesama manusia Banyak sekali rincian yang dikemukakan Al-Qur’an berkaitan dengan perlakuan sesama manusi. Petunjuk mengenai hal ini bukan hanya dalam bentuk larangan mengenai hal – hal negatif seperti membunuh, menyakiti badan, atau mengambil harta tanpa alasan yang benar. Di sisi lain Al-Qur’an menekankan bahwa setiap orang hendaknya didudukkan secara wajar. Tidak masuk kerumah orang lain tanpa izin, jika bertemu salin mengucapkan salam dan ucapan yang dikeluarkan adalah ucapan yang baik. Setiap ucapan yang dikeluaran adalah ucapan yang benar, jangan mengucilkan seseoarang atau kelompok lain, tidak wajar pula berprasangka buruk tanpa alasan atau menceritakan keburukan seseorang dan menyapa atau memanggilnya dengan sebutan buruk. Selanjut yang melakukan kesalah hendaknya dimaafkan. Pemaafan ini hendaknya disertai dengan kesadaran bahwa yang memaafkan berpotensi pula melakukan kesadaran. Selain itu diajurkan agar menjadi orang yang pandai mengendalikan nafu amarah, mendahulukan kepentingan orang lain dari pada kepentingan anda sendiri. 3. Akhlak terhadap lingkungan Yang dimaksud dengan lingkungan disini adalah segala sesuatu yang disekitar manusia baik binatang,tumbuhan, maupun benda yang tak bernyawa. Pada dasarnya akhlak yang diajarkan Al-Qur’an terhadap lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifa. Kekhalifaan menuntut adanya interaksi antara manusia dengan sesamanya dan manusia dengan alam. Kekhalifaan mengandung arti pengayoman, pemeliharaan, serta bimbingan, agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptaanya. Dalam pandangan islam, seseorang tidak dibenarakan memetik bunga sebelum mekar, karena hal ini berarti tidak memberi kesempatan kepada makhluk untuk mencapai tujuan penciptaannya. Ini berarti manusia ditunntut untuk mampu menghormati proses yang sedang berjalan dan terhadap semua proses yang sedang terjadi. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Uraian diatas memperlihatkan bahwa akhlak islami sangat komprehensif, menyeluruh dan mencakup berbagai makhluk yang diciptakan Tuhan. Hal yang demikian dilakukan karena secara fungsional seluruh makhluk tersebut satu sama lain saling membutuhkan. Dengan demikian akhlak islami itu jauh lebih sempurna dibandingkan dengan akhlak lainnya. Jika akhlak lainnya hanya berbicara tentang hubungan dengan manusia, maka akhlak islami berbicar pula tentang hubungan dengan binatang dan sebagainya. DAFTAR PUSTAKA 1.Akhlak Tasawuf.Makassar:Universitas Muslim Indonesia.2014 AKHLAK – TASAWUF IMPLEMENTASI AKHLAK DALAM ISLAM OLEH : KELOMPOK 2 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2014

Makalah kepiting ( Avertebrata Air )

ASPEK BIOLOGI DAN EKOLOGI
KEPITING
OLEH :
KELOMPOK 1
·       Haryanto Asri
·       Nursalam
·       La Adu
·       Al Imam Agus



UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
MAKASSAR
2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas segala nikmat dan karunianyalah sehingga kami selaku kelompok 1 (satu) dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Crustacea (Kepiting)” tepat pada waktunya.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada teman – teman sekalian yang turut berpatisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari, bahawa makalah kami ini tentu masih banyak kekurangannya. Untuk itu, kami membuka saran dan kritik dari para pembaca guna tercapainya kesempurnaan makalah kami ini.

Makassar, 22 November 2014

Penulis















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN
A.    Latar belakang.............................................................................. 1
B.     Tujuan........................................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN
A.   Pengertian kepiting....................................................................... 3
B.   Anatomi tubuh kepiting................................................................ 4
C.   Morfologi kepiting........................................................................ 4
D.   Alat reproduksi.............................................................................
E.    Daur hidup kepiting...................................................................... 5
F.    Sistem pencernaan........................................................................
G.   Sistem peredaran darah................................................................
H.   Sistem respirasi/pernapasan.........................................................
I.       Sistem saraf dan hormon..............................................................
J.      Proses molting..............................................................................
K.   Peran kepiting di ekosistem pesisir............................................... 6
BAB III. PENUTUP
A.   Kesimpulan...................................................................................
B.   Saran.............................................................................................
Daftar pustaka............................................................................................ 7




BAB I
PENDAHULUAN

A.                 Latar Belakang
Wilayah pesisir Indonesia memiliki berbagai macam tipologi habitat serta keanekaragaman biota yang tinggi. Kanekaragaman hayati tersebut merupakan sumber kehidupan yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan atau perdagangan, sehingga keberadaannya sangat rawan terhadap kepunahan akibat aktifitas kehidupan dan pembangunan. Beberapa bentuk ancaman kelestarian keanekaragaman hayati antara lain karena pencemaran, eksploitasi sumber daya alam untuk perdagangan, penebangan hutan dan sebagainya.
Salah satu bentuk ekosistem pesisir Indonesia adalah ekosistem hutan mangrove. Hutan mangrove sebagai salah satu ekosistem yang unik merupakan sumberdaya alam yang sangat potensial, mendukung hidupnya keanekaragaman flora dan fauna. Komunitas terestris akuatik yang ada di dalamnya secara langsung atau tidak langsung berperan penting bagi kelangsungan hidup manusia baik dari segi ekonomi, sosial maupun lingkungan (ekologi). Tetapi ekosistem ini sangat mudah dipengaruhi oleh ekosistem yang ada di sekitarnya serta sulit untuk dipulihkan kembali jika terjadi degradasi.
Ekosistem pesisir memiliki bermacam-macam fungsi, antara lain fungsi fisik, biologis dan sosial ekonomis. Fungsi biologis yang dimiliki kawasan pesisir antara lain sebagai daerah asuhan (nursery grund), daerah mencari makan (feeding ground) dan daerah pemijahan (spawning ground) dari berbagai biota laut, tempat bersarangnya burung, habitat alami bagi berbagai jenis biota, sumber plasma nutfah .
Diantara sekian banyak fungsi tersebut, fungsi ekosistem pesisir yang terpenting adalah sebagai daerah asuhan, mencari makan dan daerah pemijahan bagi ikan, udang, kepiting, moluska serta vertebrata lainnya. Daerah ini terbentuk secara alamiah yang  membuat suasana yang aman dan nyaman bagi hewan-hewan tersebut bertelur, mencari makan dan membesarkan anak sebelum kembali ke laut menjelang fase dewasa (MacKinnon, et al., 2000).
Seluruh fauna yang hidup di dalam ekositem pesisir mempunyai peranan yang penting dalam menjaga keseimbangan ekologi. Sekian banyak fauna yang hidup terdapat beberapa spesies kunci (keystone species) yang memegang peranan yang sangat penting. Salah satu spesies tersebut adalah kepiting yang hidup di dalam ekosistem pesisir. Kepiting diusulkan sebagai keystone species di kawasan pesisir karena setiap aktivitasnya mempunyai pengaruh utama pada berbagai proses paras ekosistem. Peran kepiting di dalam ekosistem diantaranya mengkonversi nutrien dan mempertinggi mineralisasi, meningkatkan distribusi oksigen di dalam tanah, membantu daur hidup karbon, serta tempat penyedia makanan alami bagi berbagai jenis biota perairan .

B.           Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengenal kepiting dari berbagai aspek, baik morfologi, anatomi,daur hidup, dan habitatnya














BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kepiting

Kepiting adalah binatang crustacea berkaki sepuluh, yang mempunyai perut yang tersembunyi di bawah thorax. Hewan ini dikelompokkan ke dalam :
Kerajaan             : Animalia
Filum                  : Arthropoda
Subfilum                        : Crustacea
Kelas                  : Malacostraca
Ordo                   : Decapoda
Subordo             : Pleocyemata
Infraordo            : Branchyura
Genus                 : Scylla
Species               : S.Serrata

Tubuh kepiting umumnya ditutupi dengan exoskeleton (kerangka luar) yang sangat keras, dan dipersenjatai dengan sepasang capit. Kepiting hidup di air laut, air tawar dan darat dengan ukuran yang beraneka ragam.
 Kepiting mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam tetapi seluruhnya mempunyai kesamaan pada bentuk tubuh. Seluruh kepiting mempunyai chelipeds dan empat pasang kaki jalan.Pada bagian kaki juga dilengkapi dengan kuku dan sepasang penjepit, chelipeds terletak di depan kaki pertama dan setiap jenis kepiting memiliki struktur chelipeds yang berbeda-beda. Chelipeds dapat digunakan untuk memegang dan membawa makanan, menggali, membuka kulit kerang dan juga sebagai senjata dalam menghadapi musuh. Di samping itu, tubuh kepiting juga ditutupi dengan  Carapace. Carapace merupakan kulit yang keras atau dengan istilah lain exoskeleton (kulit luar) berfungsi untuk melindungi organ dalam bagian kepala, badan dan insang.
Kepiting sejati mempunyai lima pasang kaki, sepasang kaki yang pertama dimodifikasi menjadi sepasang capit dan tidak digunakan untuk bergerak serta sepasang kaki yang kelima dimodifikasi menjadi pipih dan bulat yang diguanakan kepiting dalam berenang. Bagian mulut kepiting ditutupi oleh maxilliped yang rata, dan bagian depan dari carapace tidak membentuk sebuah rostrum yang panjang. Insang kepiting terbentuk dari pelat-pelat yang pipih (phyllobranchiate), mirip dengan insang udang, namun dengan struktur yang berbeda. Insang yang terdapat di dalam tubuh berfungsi untuk mengambil oksigen biasanya sulit dilihat dari luar. Insang terdiri dari struktur yang lunak terletak di bagian bawah carapace. Sedangkan mata menonjol keluar berada di bagain depan carapace.

B.                Jenis – jenis kepiting
Pada umumnya, kepiting dapat ditemukan diseluruh lautan di dunia, sedangkan kepiting yang hidup di air tawar atau darat kebanyakan hidup di daerah tropis. Kepiting dapat ditemukan dalam berbagai ukuran, mulai dari kepiting kacang (pea crab) yang memiliki ukuran lebar hanya beberapa milimeter saja sampai dengan kepiting laba – laba jepang yang memiliki rentangan kaki sampai 4 meter.  Ada sekitar 850 spesies kepiting air tawar,kepiting darat atau semiterestrial, mereka dapat ditemukan di seluruh wilayah tropis maupun subtropis. Adapun jenis – jenis kepiting diantaranya yaitu :
1.       Kepiting bakau
kepiting dorsal
2.       Rajungan
Portunus pelagicus4

3.       Charybdishellerii
Charybdis
4.       Matuta victor
Matuta
5.       Ashtoret lunaris
Ashtoret
6.       Micippa cristata
7.       Calarpa philargius
8.       Rhinolambrus pelagicus
9.       Helice leachi
10.   Uca forcipata
11.   Uca dussumieri
12.   Menaethius monoceros

C.               Anatomi tubuh kepiting

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-jrD1YYqJAOiFVqm7znCDC_TwaRc4fd31BBwnDBT7oH4JYPAedlGDlkVjjLCk37si41Pexah1FTNNuyNHcYNW6DMbxuQZt3qDw0pAQy01pNHBXcMEHop7spruug_CXYNwyUGtP4VBTB-C/s320/732a.jpg


Berdasarkan anatomi tubuh bagian dalam, mulut kepiting terbuka dan terletak pada bagian bawah tubuh. Beberapa bagian yang terdapat di sekitar mulut berfungsi dalam memegang makanan dan juga memompakan air dari mulut ke insang. Kepiting memiliki rangka luar yang keras sehingga mulutnya tidak dapat dibuka lebar. Hal ini menyebabkan kepiting lebih banyak menggunakan capit dalam memperoleh makanan. Makanan yang diperoleh dihancurkan dengan menggunakan capit, kemudian baru dimakan . Kepiting bakau ukurannya bisa mencapai lebih dari 20 cm. Capit pada jantan dewasa lebih panjang dari pada sapit betina. Kepiting yang bisa berenang ini terdapat hampir di seluruh perairan pantai Indonesia, terutama di daerah mangrove, di daerah tambak air payau, muara sungai, tetapi jarang ditemukan di pulau-pulau karang. Disamping morfologi capit, kepiting jantan dan betina dapat dibedakan juga berdasarkan ukuran abdomen, dimana abdomen jantan lebih sempit dari pada abdomen betina.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEIo3JsLALtXoDhap1iqBXAxD_ykdJhXWCMB3RDjnpv3zBqy5GvixcSbwkVua1ye5mxCg9Qw69_FDhUnphYEAzzWKz4Yvu2seNmKW5BM7hiFrTw12cKl850_piQqCvKWxAZZcC5UvT158/s1600/organ+target+nekropsi.png
Ada satu keunikan dari kepiting yakni memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di luar air. Menurut Prof. Yushinta Fujaya, ini disebabkan oleh adanya kemampuan insang untuk menyerap air di bawah karapas sehingga insang tetap dalam keadaan lembab meskipun berada di luar air. 
Sementara kelenjar pencernaan kepiting biasa disebut hepatopankreas yang memiliki warna khas kuning. hepatopankreas terletak saling bertumpuk dengan ovarium atau telur. Menurut Prof. Yushinta Fujaya, hepatopankreas biasa membingungkan orang awan dan menganggapnya sebagai telur oleh karena letak dan warnanya.
Hepatopankreas juga berperan untuk mendeposit sejumlah glikogen dan cholesterol, mendeposit logam-logam berat dan melokalisasinya. 



D.               Morfologi Kepiting
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJuTZjokcX6b32Gb6J2oBB0QaSlk-ZNw0ZyzznTh4vOhyphenhyphenHwZxCjB3-aESLJVAZP6AnQifLt87qk_cS0msuNQ_k5DZGl9jrG-Ql7Chh8e8YC-zVffQ5_jr9nsxVFmC-AZGwbMUI6vCAZBQ/s1600/Gambar+1.jpg

http://www.fobi.web.id/bi/wp-content/uploads/kepiting.jpg

Kepiting bakau dapat diidentifikasi dengan mengamati ciri-ciri meristik dan morfometril serta pola warna dengan mengacu pada kunci identifikasi Keenan,Hasil penelitian  menunjukkan bahwa berdasarkan warna, bentuk duri pada frontal dan jumlah duri pada karpus, teridentifkasi 4 spesies kepiting bakau di kawasan Mangrove yaitu Scylla olivacea, scylla traquebarica, Scylla serrata dan Scylla paramamosain dimana  Scylla olivacea  adalah  jenis yang dominan.
Mengacu pada deskripsi oleh P.K.L Ng (1998) dalam Carpenter & Niem (1998) karakter pembeda masing-masing spesies pada genus Scylla adalah sebagai berikut:
a.    Scylla paramamosain: Bagian luar carpus pada cheliped hanya punya 1 granule tumpul, palm memiliki pola totol-totol kuning atau orange oranye dengan duri yang tajam. Sedangkan frontal margin biasanya bergigi-gigi tajam. Jenis ini termasuk yang umum ditemukan di area mangrove di Asia Tenggara.
b.    Scylla olivacea: Bagian luar carpus pada cheliped hanya punya 1 granule tumpul, palm berpola totol-totol kuning atau oranye dengan duri yang tereduksi dan tumpul. Frontal margin biasanya juga bergigi-gigi tumpul. Inilah sebenarnya jenis yang paling umum ditemukan, termasuk di warung sari laut tadi.
c.    Scylla serrata: Bagian luar carpus pada cheliped punya 2 granule tajam seperti duri. Palm berwarna hijau sampai keunguan dan biasanya dengan pola totol-totol. Frontal margin ditandai dengan duri-duri tajam. Karapaks berwarna hijau atau hijau zaitun dan pada kaki belakangnya punya pola totol-totol, baik pada individu jantan maupun betina. Jenis ini lebih umum tertangkap di kawasan lepas pantai yang bersubstrat lumpur.
d.    Scylla tranquebarica: Bagian luar carpus pada cheliped punya 2 granule tajam dengan frontal margin berduri-duri tumpul. Karapaks serta palm berwarna hijau gelap, keunguan, bahkan sampai hitam dan tanpa adanya pola totol-totol pada betina. Sedangkan individu jantan punya pola totol-totol pada kaki belakangnya.
Sebagian besar kepiting yang hidup di mangrove memperlihatkan adaptasi morfologis saat bernafas ketika berada di darat. Ukuran insang kepiting berkorelasi dengan habitat dan aktivitas metabolik. Spesies intertidal di daerah temperate umumnya telah mereduksi luas insang dibanding dengan spesies akuatik. Gejala ini terjadi pada spesies kepiting mangrove Ocypode  dan Uca  yang mempunyai beberapa filamen insang dibanding kerabat dekatnya di spesies akuatik. Filamen insang mengeras sebagai pemelihara bentuk, orientasi  dan fungsi tubuh bila kepiting keluar dari air. Celah insang menjadi vaskular dan dapat berfungsi sebagai paru-paru. Kepiting ini memompa udara melalui udara yang tertahan di dalam celah insang yang harus diperbaharui secara teratur dengan sering masuk ke dalam air .
Bagian tubuh kepiting juga dilengkapi bulu dan rambut sebagai indera penerima. Bulu-bulu terdapat hampir di seluruh tubuh tetapi sebagian besar bergerombol pada kaki jalan. Untuk menemukan makanannya kepiting menggunakan rangsangan bahan kimia yang dihasilkan oleh organ tubuh. Antena memiliki indera penciuman yang mampu merangsang kepiting untuk mencari makan. Ketika alat pendeteksi pada kaki melakukan kontak langsung dengan makanan, chelipeds dengan cepat menjepit makanan tersebut dan langsung dimasukkan ke dalam mulut. Mulut kepiting juga memiliki alat penerima sinyal yang sangat sensitif untuk mendeteksi bahan-bahan kimia. Kepiting mengandalkan kombinasi organ perasa untuk menemukan makanan, pasangan dan menyelamatkan diri dari predator.
Kepiting memiliki sepasang mata yang terdiri dari beberapa ribu unit optik. Matanya terletak pada tangkai, dimana mata ini dapat dimasukkan ke dalam rongga pada carapace ketika dirinya terancam. Kadang-kadang kepiting dapat mendengar dan menghasilkan berbagai suara. Hal yang menarik pada berbagai spesies ketika masa kawin, sang jantan mengeluarkan suara yang keras dengan menggunaklan chelipeds-nya atau menggetarkan kaki jalannya untuk menarik perhatian sang betina. Setiap spesies memiliki suara yang khas, hal ini digunakan untuk menarik sang betina atau untuk menakut-nakuti pejantan lainnya

E.                Alat reproduksi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-tJCzWgprwhPDMIV9jnPhMLXkF8_ctdqLu4PqBH99VFsd1qVV_s3XEMra5hGC9DCEBpDXKUzU20Lw57VcO308YKZT3DDz8TXWFtgGgX4CVezsmtSpi5-0EBPQx_X_FF8xeypmjsaKOZ-o/s1600/jantan+betina2.jpg

Kepiting  jantan dan betina dapat dibedakan dengan mengamati alat kelamin yang terdapat dibagian perut. Pada bagian perut jantan umumnya terdapat organ kelamin berbentuk segi tiga yang sempit dan dapat meruncing di bagian depan. Organ kelamin betina berbentuk segitiga yang relatif lebar dan di bagian depan agak tumpul. Kepiting jantan dan betina dibedakan oleh ruas abdomennya. Ruas abdomen kepiting jantan berbentuk segitiga, sedangkan pada kepiting betina berbentuk agak membulat dan lebih lebar. Dan perkawinan terjadi di saat suhu air mulai naik, biasanya betina akan mengeluarkan cairan kimiawi perangsang, yaitu pheromone kedalam air untuk menarik perhatian kepiting jantan, setelah jantan berhasil terpikat maka kepiting jantan akan naik ke atas karapas kepiting betina untuk berganti kulit (molting), selama kepiting betina molting maka kepiting jantan akan melindungi kepiting betina selama 2-4 hari sampai cangkang terlepas, kepiting jantan akan membalikkan tubuh kepiting betina untuk melakukan kopulasi / perkawinan. Biasanya,kopulasi berlangsung 7-12 jam dan hanya akan terjadi jika karapas kepiting betina dalam ke adan lunak. spermatofor kepiting jantan akan di simpan di dalam supermateka kepiting betina sampai telur siap di buahi.telur di dalam tubuh kepiting betina yang suda matang akan turun ke oviduk dan akan di buahi oleh sperma.

Proses fertilisasi kepiting  tidak halnya seperti udang yang hanya terjadi pada malam hari ( kondisi gelap ). Kepiting  juga dapat melakukan perkawinan/pemijahan pada siang hari.



F.                 DAUR HIDUP KEPITING

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWQetxYnDVE8FC4LM4VPIrhIxsTDDI5DurZFKFq3L7hQzyeK6FMTBeVcxndrJ3xCsRplOuMzBBBwm_r2YstQ-CDhvzGb12OheZMRX0YOPKattyrxCWojutsQNKhJw_A67cCOxJY7llnI8/s1600/Gambar+2.jpg

Seperti hewan air lainnya reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian kepiting meletakkan telur-telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera melepaskan telur sesaat setelah kawin, tetapi sang betina memiliki kemampuan untuk menyimpan sperma sang jantan hingga beberapa bulan lamanya. Telur yang akan dibuahi selanjutnya dimasukkan pada tempat (bagian tubuh) penyimpanan sperma. Setelah telur dibuahi telur-telur ini akan ditempatkan pada bagian bawah perut (abdomen).  Jumlah telur yang dibawa tergantung pada ukuran kepiting. Beberapa spesies dapat membawa puluhan hingga ribuan telur ketika terjadi pemijahan. Telur ini akan menetas setelah beberapa hari kemudian menjadi larva (individu baru) yang dikenal dengan “zoea”. Ketika melepaskan zoea ke perairan, sang induk menggerak-gerakkan perutnya untuk membantu zoea agar dapat dengan mudah lepas dari abdomen. Larva kepiting selanjutnya hidup sebagai plankton dan melakukan moulting beberapa kali hingga mencapai ukuran tertentu agar dapat tinggal di dasar perairan sebagai hewan dasar . Daur hidup kepiting dapat dilihat pada Gambar 5.
Daur hidup kepiting meliputi telur, larva (zoea dan megalopa), post larva atau juvenil, anakan dan dewasa .Perkembangan embrio dalam telur mengalami 9 fase. Larva yang baru ditetaskan (tahap zoea) bentuknya lebih mirip udang dari pada kepiting .Di kepala terdapat semacam tanduk yang memanjang, matanya besar dan di ujung kaki-kakinya terdapat rambut-rambut. Tahap zoae ini juga terdiri dari 4 tingkat untuk kemudian berubah ke tahap megalopa dengan bentuk yang lain lagi. Larva kepiting berenang dan terbawa arus serta hidup sebagai plankton. Beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa larva kepiting hanya mengkonsumsi fitoplankton beberapa saat setelah menetas dan segera setelah itu lebih cenderung memilih zooplankton sebagai makanannya . Keberadaan larva kepiting di perairan dapat menentukan kualitas perairan tersebut, karena larva kepiting sangat sensitif terhadap perubahan kualitas perairan.

G.              Sistem pencernaan

Pencernaan adalah proses penyederhanaan makanan melaului cara fisik dan kimia, sehingga menjadi sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam usus, kemudian diedarkan ke seluruh organ tubuh melalui sistem peredaran darah

Jenis pakan yang di konsumsi kepiting dapat berupah artemia, ikan rucah, daging kerang-kerangan, hancuran daging siput, dan lumut. Pemberian pakan tergantung pada ukuran kepiting, bila masih larva biasanya Brachionus plicatilisTetracelmis chuii dan Naupli artemia. Kepiting juga bersifat kanibalisme biasanya dia akan menyarang kepiting lain yang sedang dalam kondisih lemah atau ganti kulit ( molting ).

Alat pencernaan terbagi menjadi tiga, tembolok, lambung otot, lambung kelenjar. Didalam perut kepiting terdapat gigi kalsium yang teratur berderet secara longitudinal, selain gigi kalsium juga terdapat gastrolik yang berfungsi mengeraskan rangka luar (eksoskeleton) setelah terjadi eksdisis (penegelupasan kulit). Urutan pencernaan makanannya dimulai dari mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus dan anus. Hati (hepar) terletak di dekat lambung. Sisa-sisa metabolisme tubuh diekskresikan lewat kelenjar hijau.

H.               System peredaran darah

Sistem sirkulasi adalah sistem yang berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan O2 dari perairan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan, juga mengangkut enzim, zat-zat nutrisi, garam-garam, hormon, dan anti bodi serta mengangkut CO2 dari dalam usus, kelenjar-kelenjar, insang, dan sebagainya, keluar tubuh. Sistem peredaran darah pada kepiting disebut peredaran darah terbuka karena beredar tanpa melelui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin (Hb) melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap oksigen rendah.



I.                    System respirasi / pernapasan

Kepiting  bernapas umumnya dengan insang, kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuhnya dan memiliki sebuah jantung untuk memompa darah.

Mekanisme pernafasan : Pertukaran gas CO2 dan O2 terjadi secara difusi ketika air dari kepiting yang masuk melalui mulut, terdorong ke arah daerah insang. O2 yang banyak dikandung di dalam air akan diikat oleh hemosianin, sedangkan CO2 yang dikandung di dalam darah akan dikeluarkan ke perairan. Darah yang sudah banyak mengandung O2 kemudian diedarkan kembali ke seluruh organ tubuh dan seterusnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan O2 pada kepiting  :
·                     Ukuran dan umur (standia hidup)
·                     Aktivitas kepiting
·                     Jenis kelamin
·                     Stadia reproduksi

J.                  System saraf dan hormon

Kedua sistem ini dapat dikatakan sebagai sistem koordinasi untuk mengantisipasi perubahan kondisi lingkungan dan perubahan status kehidupan (reproduksi). Perubahan lingkungan akan diinformasikan ke sistem saraf (saraf pusat), saraf akan merangsang kelenjar endokrin agar hormon dikirim ketempat yang di tuju untuk mengeluarkan hormon-hormon yang dibutuhkan agar merangsang organ yang teleh di tentukan dan aktivitas metabolisme jaringan-jaringan. Sistem saraf terdiri dari system saraf tangga tali pada system sarafnya terjadi pengumpulan dan penyatuan gangliondan dari pasangan-pasangan gangflion dan dari pasangan ganglion keluar saraf yang menuju ketepi alat indra berupa sepasang mata majemuk ( faset ) bertangkai yang berkembang dengan baik.

K.               Proses molting kepiting
https://fauzimsp.files.wordpress.com/2010/06/molting.gif
Istilah molting digunakan untuk menggambarkan proses pergantian kulit.  Banyak hewan bahkan manusia mengalami molting.  Namun, fenomena molting pada crustasea terutama kepiting sangatlah unik.  Tidak seperti manusia yang mengalami pergantian kulit, namun kulit mati luruh membentuk serpihan-serpihan.  Ayam molting dengan menggugurkan bulunya.  Ular juga molting, namun kulit yang terlepas tidak sempurna berbentuk ular.  Kepiting bila molting maka kulitnya yang terlepas berbentuk utuh seperti kepiting, bahkan kulit insangpun ikut terlepas.
Sesungguhnya, proses molting tidaklah terjadi secara tiba-tiba, namun melalui proses yang panjang.  Ada empat fase dalam siklus molting, yakni: premolt, molting (ecdysis), post molt dan intermolt.
v  Premolt merupakan fase persiapan, yakni saat lapisan kulit baru memisah dari kulit lama yang keras.  Proses ini menyebabkan kulit kepiting yang lama dapat terlepas dengan sempurna saat molting.
v  Molting atau ecdysis adalah proses lepasnya kulit lama atau saat hewan keluar dari kulit lama. 
v  Post molt adalah saat setelah berganti kulit.  Pada saat ini kulit baru masih lunak dan lentur.
v  Intermolt merupakan masa terpanjang dimana kulit atau karapas sudah terbentuk sempurna dan hewan mengakumulasi calcium dan energi untuk pertumbuhan. 

Status molting ini dapat dengan mudah diketahui.  Caranya dengan menerawang kaki renang kepiting.  Bila nampak garis berwarna agak gelap pada bagian dalam kaki renang maka itu adalah tanda bahwa kepiting berada pada fase premolt dan sebentar lagi akan molting.



G.   PERAN KEPITING DI DALAM PESISIR


Beberapa peran kepiting di dalam ekosistem pesisir, adalah sebagai berikut:

1.            konversi nutrien dan mempertinggi mineralisasi; Kepiting berfungsi menghancurkan dan mencabik-cabik daun/serasah menjadi lebih kecil (ukuran detritus) sehingga mikrofauna dapat dengan mudah menguraikannya. Hal ini menjadikan adanya interaksi lintas permukaan, yaitu antara daun yang gugur akan berfungsi sebagai serasah (produsen), kepiting sebagai konsumen dan detrivor, mikroba sebagai pengurai;
2.            meningkatkan distribusi oksigen dalam tanah; Lubang yang dibangun berbagai jenis kepiting mempunyai beberapa fungsi diantaranya sebagai tempat perlindungan dari predator, tempat berkembang biak dan bantuan dalam mencari makan. Disamping itu, lubang-lubang tersebut berfungsi untuk komunikasi antar vegetasi misalnya mangrove, yaitu dengan melewatkan oksigen yang masuk ke substrat yang lebih dalam sehingga dapat memperbaiki kondisi anoksik;
3.            membantu daur hidup karbon; Dalam daur hidup karbon, unsur karbon bergerak masuk dan keluar melewati organisme. Kepiting dalam hal ini sangat penting dalam konversi nutrien dan mineralisasi yang merupakan jalur biogeokimia karbon, selain dalam proses respirasinya;
4.            penyedia makanan alami; Dalam siklus hidupnya kepiting menghasilkan ratusan bahkan pada beberapa spesies dapat menghasilkan ribuan larva dalam satu kali pemijahan. Larva-larva ini merupakan sumber makanan bagi biota-biota perairan, seperti ikan. Larva kepiting bersifat neuston yang berarti melayang-layang dalam tubuh perairan, sehingga merupakan makanan bagi ikan-ikan karnivora.


























DAFTAR PUSTAKA

















BAB III
PENUTUP

A.               KESIMPULAN
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Kepiting merupakan binatang crustacea berkaki sepuluh, yang mempunyai perut yang tersembunyi di bawah thorax. Kepiting sejati mempunyai lima pasang kaki, sepasang kaki yang pertama dimodifikasi menjadi sepasang capit dan tidak digunakan untuk bergerak serta sepasang kaki yang kelima dimodifikasi menjadi pipih dan bulat yang diguanakan kepiting dalam berenang. Adapun jenis – jenis kepiting diantaranya yaitu, kepiting bakau dan rajungan.

B.                SARAN







 
Blogger Templates